Bekerja Lebih Cepat

Laptop dengan SSD mampu menunjukkan performa yang lebih cepat, seperti saat komputer sedang booting atau melakukan kegiatan multitasking. Hal itu karena SSD ini mampu membaca dan menulis data lebih cepat dibanding HDD. Laptop lama yang sudah lelet bisa mencoba menggunakan SSD agar kinerjanya naik kembali.

Karena desainnya yang dibuat seringan mungkin, SSD ini memiliki daya tahan yang lebih kuat. Dan sekali karena absennya komponen bergerak di dalam body SSD, perangkat ini mampu bertahan dari benturan, terjatuh, hingga suhu yang ekstrim. Dengan demikian, SSD ini memiliki masa pakai yang lebih lama ketimbang HDD yang memiliki komponen bergerak.

Dan karena SSD bekerja dalam diam, maka alat penyimpanan ini tidak banyak mengkonsumsi daya baterai, sehingga komputer memiliki waktu pakai yang lebih lama (walaupun secara umum media penyimpanan pada komputer tidak terlalu menguras daya) serta suhu yang dihasilkannya rendah (tidak cepat panas).

Masa Pakai yang Bergantung Pada Data yang Ditulis

Walaupun SSD memiliki kemampuan dan ketahanan yang lebih baik dibandingkan dengan SSD, SSD memiliki kelemahan dari segi umur pemakaian. Sebagai informasi, umur pakai HDD yang tergantung dari rusak tidaknya cakram HDD di dalamnya. Sementara umur pakai SSD tergantung dari pemakaian write atau seberapa banyak data dapat ditulis. Sementara untuk bacanya, tidak terlalu berpengaruh.

Misalnya, SSD 250 GB umumnya memiliki masa pakai data yang dapat ditulis dalam jumlah tertentu, semisal 300 TB. Jika sudah mencapai data tulis mencapai 300 TB, maka SSD akan rusak. Ada beberapa program yang memberikan informasi soal batas data tulis ini. Namun, menurut tulisan Michael Crider dari situs Howtogeek.com, usia SSD cenderung lebih tahan lama dari sekadar perkiraan maksimal pencapaian data yang dapat ditulis.

SSD SATA (Serial ATA)

Jenis SSD pertama yang ingin Acer kenalkan adalah SSD dengan teknologi SATA (Serial ATA). Teknologi ini sebelumnya udah digunakan pada teknologi HDD. Sebagian besar laptop gaming saat ini menggunakan jalur SATA untuk menghubungkan motherboard ke media penyimpanan.

SSD SATA memiliki dua jenis konektor untuk mengubungkan ke motherboard. Pertama, konektor SATA 3 yang memiliki ukuran sama dengan HDD SATA yakni 2.5 inci. Kedua, konektor M.2 SATA yang memiliki ukuran lebih kecil, kurang lebih seukuran dengan RAM.

Jika dibandingkan, SSD SATA dibanderol dengan harga yang lebih murah dari SSD PCIe. Hal inilah yang menjadi alasan banyak gamer yang melakukan upgrade dari HDD SATA ke SSD SATA.

Meskipun sama-sama SATA, namun kecepatan SSD SATA bisa mencapai 300% - 500% dari HHD SATA. Kecepatan membacanya bisa sekitar 500Mbps dan kecepatan menulis data sebesar 160Mbps.

Baca Juga: Acer Nitro 5 (AN515-57), Bikin Skill Gaming Jadi Maksimal

Jenis SSD yang terakhir adalah PCIe yang biasa digunakan pada WiFi card. SSD PCIe ini juga biasa disebut dengan penyimpanan NVME (Non-Volatile Memory Express). Berbeda dengan SATA, nggak semua motherboard pada computer atau laptop gaming menggunakan jenis SSD PCIe ini.

Hal yang perlu kamu perhatikan dari SSD PCIe yaitu terdapat beberapa jenis motherboard yang memiliki konektor M.2 tapi nggak menyediakan jalur PCIe, melainkan hanya jalur SATA. Artinya, kamu hanya bisa menggunakan SSD M.2 SATA.

Meski begitu, jenis SSD PCIe jika dibandingkan dengan SSD SATA, PCIe memiliki kecepatan yang nggak main-main, mencapai 3.5Gbps. Sementara tulis datanya mencapai 2.1Gbps. Jadi bisa dibilang, SSD jenis ini dikhususkan untuk para gamer yang ingin semuanya serba cepat.

Sama seperti laptop gaming Acer Nitro 7 yang menggunakan M.2 Gen3 x4 PCIe SSD yang nggak hanya satu, melainkan ada dua slot. Sehingga bisa bikin kamu para gamer merasakan kecepatan memuat sekejap mata. Kecepatan tiada tara ini pun diperkuat lagi dengan RAM 32GB jenis DDR4 yang terpasang dalam Nitro 7.

Selain kecepatan, hal yang menonjol dalam Nitro 7 adalah kekuatannya yang tertanam di dalamnya, yaitu prosesor Intel Core i7 generasi ke-9 sebagai otak pemrosesan laptop gaming tersebut.

Baca Juga: Kenapa Laptop Gaming Butuh RAM Besar?

Selain itu, Nitro 7 juga disokong dengan kartu grafis NVIDIA GeForce GTX 1660 Ti yang akan membuat kamu merasakan indahnya bermain game dengan kualitas grafis tertinggi tanpa merasakan adanya tearing atau lagging.

Perpaduan dari jeroan yang ada dalam Nitro 7 ini pas banget untuk dibawa memainkan game berat sekelas Monster Hunter, Watchdog 2, sampai Grand Theft Auto 5 dengan pengaturan rata kanan atau paling tinggi.

Nah, itu dia jenis-jenis SSD yang perlu kamu ketahui sebelum membeli laptop gaming. Tapi, jika kamu ingin laptop dengan performa cepat, tentu kamu udah  tahu dong harus pilih laptop gaming apa?

Segera dapatkan salah satu laptop gaming terbaik di Acer e-Store atau cabang Acer Exclusive Store (AES) terdekat di kota kamu.

Pantau terus Official Website Acer Indonesia serta ikuti media sosial Acer Indonesia dan Predator Gaming Indonesia untuk mendapatkan informasi lebih lanjut juga rangkaian produk dan promo terkini lainnya.

KOMPAS.com - Komputer terdiri dari beberapa komponen, salah satunya adalah perangkat keras atau biasa juga disebut dengan hardware. Perangkat keras komputer bisa dibilang merupakan komponen yang umum diketahui pengguna.

Pengguna bakal dengan mudah mengenali perangkat keras komputer hanya dengan melihatnya. Akan tetapi, tak semua pengguna mungkin telah memahami bagian yang dilihatnya merupakan perangkat keras komputer.

Baca juga: Cara Menghidupkan dan Mematikan Komputer dengan Benar, Perhatikan

Oleh karena itu, artikel ini bakal menjelaskan mengenai hardware komputer. Lantas, apa yang dimaksud dengan perangkat keras komputer? Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan di bawah ini mengenai pengertian perangkat keras komputer.

Apa Kelebihan SSD dibanding HDD?

Walaupun berfungsi sama, SSD dan HDD memiliki beberapa perbedaan. SSD dibuat dengan teknologi lebih maju sehingga memiliki banyak keunggulan. Lalu apa saja kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh SSD?

Perangkat keras internal

Perangkat keras internal merupakan komponen fisik komputer yang secara berbarengan berfungsi untuk membaca dan memproses perintah yang disampaikan pengguna melalui sistem perangkat lunak seperti aplikasi dan sistem operasi.

Apa itu Perangkat Komputer (Hardware)?

Hardware adalah perangkat komputer yang dapat disentuh dan memiliki fungsi untuk menjalankan komputer. Setiap perangkat keras komputer atau hardware adalah objek fisik.

Itu dapat dibuat dari bahan yang berbeda, memiliki dimensi atau bentuk tertentu, dan melayani berbagai tujuan. Hardware dibagi menjadi empat bagian yaitu input device, output device, processing device dan storage device.

Baca Juga : Harga VPS Murah Indonesia

Perangkat output adalah komponen hardware yang digunakan untuk menampilkan data atau mencetak informasi yang telah diproses. Tiga komponen output pada umumnya adalah monitor, printer dan speaker.

Monitor disebut juga sebagai VDU atau Visual Display Unit yang menjadi perangkat output utama dari komputer. Tampilannya berupa titik-titik yang membentuk gambar yang disebut piksel dan tersusun dalam bentuk seri empat. Ketajaman gambar yang tampil di monitor tergantung dari jumlah piksel dari luasan gambar.

Berdasarkan warna, monitor terbagi ke dalam dua jenis yaitu monokrom yang hanya menampilkan warna hitam putih dan monitor warna yang menapilkan gambar dalam berbagai warna. Berddasarkan jumlah piksel, monitor terbagi ke dalam beberapa jenis diantaranya CGA, MDA, HGA, EGA, VGA dan SVGA.

Printer adalah perangkat komputer dan fungsinya untuk mencetak hasil komputasi ke dalam sebuah kertas. Printer terbagi ke dalam dua macam, yatu printer impact yang berpita dan non-impact alias tanpa pita.

Printer tanpa pita semakin populer, baik printer laser maupun inkjet. Mesin printer inkjet banyak digunakan untuk mencetak tidak hanya di atas kertas namun juga kain atau media lebih besar.

Baca Juga: Kenali Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya

Perangkat input adalah alat untuk memasukkan data, informasi dan instrusi ke dalam komputer. Perangkat ini dikategorikan input device karena fungsinya bertujuan untuk memasukan perintah dan data, berbagai data bisa dimasukan dengan keybord dengan menekan tombol, dan menggerakan cursor dari mouse.

Keyboard adalah bagian perangkat input yang fungsinya memasukkan data secara manual. Tidak hanya alfabet dan angka, di keyboard ada juga tombol kunci fungsi, kunci kontrol dan karakter spesial. Pengguna bisa memahami fungsi dari setiap kunci saat digunakan. Saat tombol apapun ditekan, maka sinyal diproduksi dan membuat hasil tertentu. Keyboard paling populer adalah 101.

Mouse adalah salah satu perangkat komputer dan fungsinya untuk mengontrol pergerakan kursor di tampilan layar. Objek kecil ini bisa digulir di permukaan datar dan keras. Saat menggerakan mouse, maka kursor di layar akan bergera ke arah yang sama. Mouse umumnya memiliki dua tombol yang masing-masing memiliki fungsi berbeda.

Baca Juga: VGA Adalah: Fungsi, Jenis, dan Perbedaannya dengan GPU

Processing device atau perangkat proses adalah perangkat yang berguna untuk mengolah banyak data yang berasal dari perangkat masukan (Input device). Beberapa contoh perangkat proses adalah CPU (Central Processing Unit), mother board, RAM, ROM, Hardisk.

Motherboard adalah papan yang menjadi pondasi penting bagi sebuah komputer. Biasanya, motherboard terleta di bagian belakang bawah komputer. Fungsi utama dari motherboard ialah menghubungkan komunikasi antara CPU, RAM dan semua komponen perangkat keras komputer. Sejak ditemukan tahun 1981, motherboard memiliki banyak perkembangan salah satunya informasi tambahan ATX.

Baca juga : cara membuat web

Perangkat keras eksternal

Perangkat keras eksternal merupakan komponen fisik komputer yang dihubungkan secara eksternal ke komputer. Jenis perangkat keras komputer ini biasa disebut juga dengan komponen periferal.

Perangkat keras eksternal berfungsi untuk mengontrol input dan output komputer. Perangkat keras eksternal terbagi lagi menjadi dua jenis berdasar fungsinya, yaitu perangkat keras eksternal input dan perangkat keras eksternal output.

Perangkat keras eksternal berfungsi untuk membantu memberikan instruksi ke software (input) dan menyajikan hasil dari perintah yang diberikan pada software (output). Terdapat berbagai contoh atau macam perangkat keras komputer berdasarkan jenisnya.

Bila tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, berikut adalah daftar macam-macam perangkat keras komputer dan fungsinya.

SSD NVMe vs SSD SATA: Perbandingan Ukuran dan Kemudahan

Dalam hal ukuran SSD NVMe juga unggul. SSD SATA umumnya berukuran sebesar HDD yakni 2,5 Inci namun dengan tebal yang hanya 7 mm. Sedangkan, SSD NVMe  lebih kecil dengan standarnya adalah lebar 22 mm dan panjang 30/42/80/110 mm yang disebut M.2. Ketebalan SSD M.2 NVMe  hanya sekitar dua kartu kredit ditumpuk. Ukuran 22x80 mm adalah yang paling umum dari SSD M.2 NVMe. Tetapi, juga ada SSD M.2 SATA dengan ukuran yang sama dengan SSD M.2 NVMe yang pembedanya adalah di performa antarmuka SATA.

Dengan ukuran yang lebih kecil, SSD M.2 menjadi hemat tempat di konfigurasi motherboard. Oleh karena ini, SSD M.2 NVMe menjadi pilihan yang mudah untuk diletakkan di perangkat portabel seperti laptop atau Mini PC dengan performa yang paling terkini. SSD NVMe juga hanya membutuhkan satu slot socket PCIe di motherboard. Berbeda dengan SSD SATA yang membutuhkan slot 2,5 inci yang lebih memakan tempat. Tapi, kalai di perangkat kamu tidak ada slot 2,5 inci, kamu bisa memakai SSD M.2 SATA.

CPU (Central Processing Unit)

CPU merupakan bagian komputer yang berfungsi untuk menangani semua instruksi yang diterimanya baik dari hardware maupun dari software selama komputer digunakan. CPU berbentuk chip persegi di mana bagian bawahnya ada ratusan pin konektor. Komponen primer dari CPU adalah arithmetic logic untu yang menampilan matematika, logika dan hasil operasi secara langsung.

SSD NVMe vs SSD SATA: Perbandingan Performa Kecepatan

Sekiranya ini adalah perbandingan paling mencolok. Jenis SSD NVMe menang telak dari SSD SATA. SSD SATA bisa dibilang adalah jenis SSD yang paling rendah kecepatannya. SSD 2,5 Inch dan SSD M.2 yang menggunakan SATA memiliki kecepatan membaca sekitar 500-600 MB/s. Sedangkan untuk kecepatan menulis dikisaran 400 MB/s. Ini dikarenakan SATA dengan driver AHCI hanya bisa memproses permintaan penyimpanan tunggal dengan kedalaman 32 perintah. Sehingga, bisa dikatakan bahwa performa SSD SATA terhambat karena AHCI yang ada di antarmuka SATA. Namun, jangan salah, SSD SATA bisa meningkatkan performa penyimpanan desktop atau laptop kamu secara signifikan dibandingkan HDD.

Jenis SSD NVMe adalah konfigurasi SSD terbaik sampai sekarang yang dirancang khusus untuk tidak menghambat kinerja SSD. SSD NVMe akan berkomunikasi langsung dengan CPU melalui socket PCIe. Socket PCIe memiliki beberapa jalur yakni 1x, 4x, 8x, dan 16x yang dimana setiap jalurnya terhitung untuk satu kecepatan. Dengan kecepatan PCIe generasi 3 adalah 1 Gb/s, maka potensi terbesar adalah dengan kecepatan membaca 16 Gb/s. Kecepatan maksimal dari SSD NVMe bahkan bisa mencapai 20 Gb/s. Tetapi, pada konfigurasi M.2 yang berukuran ramping yang umum dan biasanya untuk laptop, hanya bisa menggunakan jalur 4x. Sehingga, SSD M.2 NVMe pada umumnya mampu memberikan performa kecepatan membaca 4-5 Gb/s. kecepatan ini sudah hampir 8 kali lipat lebih cepat dari SSD SATA.